malam merayap ketepi sahur dan subuh romadhon
sorot lampu neon dalam ruang tembok persegi empat masih khidmad
tumpukan buku-buku berbagai tema terkunci dalam hias warna sampul
alas tidur yang tak teratur pamer rupa dalam ruang per-istirahatan yang wajar
derik jangkrik, detak jam dinding mengawal tinta yang menuai kata dan kalimat
aku tekuni tingkah paramuda yang tak lagi berseragam bermain pintar-pintaran
dalam kastil pendidikan siang tadi
mereka semakin sibuk menempelkan kata-kata ke dalam saraf-saraf
sedang pikiranku mengangankan salju-salju nurani menebarkan butir-butirnya kesegala
pelosok dalam kolam susu ilmu pengetahuan
bagaimana aku biasa menemukan jalan pada titik perubahan masa teknologi serba tertulis yang terlahir dalam kandungan rahim perut kekuasaan yang manis
dan aku hampir tak mampu mengucapkan kata-kata merdeka yang sarat makna dalam pengayatan
selogan-selogan hanyalah kata dan kalimat yang diulang-ulang yang serupa kokok ayam
ceramah-ceramah hanyalah dengung distorsi pengeras suara di kerap waktu
seribu tigaratus jiwa dalam kastil dungu yang tabah tanpa tujuan berjalan tanpa peta yang tak pernah disusuri kedalaman dan curam lereng hutan dan rimba kenyataannya
dengan cara apa dapat kau temukan manusia dalam diri yang telah asing bila bacaan-bacaan-hanyalah gengsi hafalan
sedang perut dan isi tempurung telah menjadi tuhan kedua yang semakin buncit dalam hasutan libido kekuasaan ,
lemari, jendela kaca dan lantai porselen yang beku dalam peti status kepentingan
busana-busana besi menjahit pikiran pikun pada usia sebelum waktunya lalu terkurung dalam agenda-agenda formalitas dan seremonial dan lirih bisik hatimu tak lagi pernah kau baca
pada akhirnya pendidikan pun tetep megalir bagai air comberan dalam pipa-pipa saluran institusi yang tertulis dalam mata yang terpejam
lalu seperti tak sadarkan hati kami bersama-sama disihir men-zikirkan nama sebuntuk per-guruan tinggi swasta yang sarat solusi setelah menjadi budak-budak pujian sesamanya
dan puasa romadon seperti tak lagi aktual dalam selimut ingatan aroma makanan yang kerap rakus disantap dalam semongkuk sup mata pencarian
erwinsyah romadhon metro(24/082011)
0 komentar:
Posting Komentar